SURABAYA - Pembawaannya kalem, egaliter dan ramah. Penggagas FPASPPN yang telah lama malang melintang dalam dunia sosial ini tidak segan untuk menyapa dan mengulurkan jabat tangan persahabatan. Termasuk ketika terburu-buru mengejar waktu boarding pesawat oleh karena harus sampai di Jakarta dengan segera untuk menghadiri suatu acara, Beliau tidak menolak untuk menambah sesi wawancara di mobil dalam perjalanan Hotel Sahid - Bandara Juanda Surabaya (05/06/2012).
Bpk. Drs. Waskito Budi Kusumo, M.Si., Direktur RSKPN Kemensos RI saat memberikan arahan kepada anggota FPASPPN Jatim |
Sebagai penggagas FPASPPN, apa sebenarnya misi Bapak saat itu?
Tidak bisa tidak, masyarakat harus turun berperan aktif dalam upaya penanggulangan napza. Tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah, ataupun aparat penegak hukum. Oleh karena persoalan napza ada di tengah-tengah masyarakat, maka masyarakat harus aktif turut berperan aktif dalam menanggulanginya.
Jatim merupakan provinsi ke dua setelah Jabar yang Bapak dukung untuk pembentukan FPASPPN. Nah, kira-kira sebesar apa optimisme Bapak terhadap Jatim dalam upaya penanggulangan napza?
Berbincang dengan Ketua FPASPPN Jatim dan Ketua FPASPPN Jabar |
Apa pesan Bapak terhadap fungsionaris FPASPPN di Jatim?
Pesan saya satu: forum agar menjadi harmonis dan mengembangkan persaudaraan di antara sesama anggota. Jika hubungan antar sesama anggota forum baik dan harmonis, saya kira apapun bisa dilakukan, apapun bisa dihadapi. Intinya itu. Sehingga chemistry-nya ketemu. Kalau sendiri-sendiri, ya, tidak akan ketemu.
Apakah dalam waktu dekat akan ada pembentukan FPASPPN lain di luar Jabar dan Jatim?
Berbincang dengan Kepala Dinsos Provinsi Jatim |
Sekarang agak personal, Bapak. Kira-kira, apa filosofi hidup Bapak? Berkecimpung di dunia sosial yang penuh dengan pengabdian dan dinamika tentu bukan hal yang mudah. memerlukan dedikasi dan loyalitas yang tinggi.
Hidup itu harus bermanfaat bagi orang lain, masyarakat luas. Kalau tidak bermanfaat, rasanya tidak ada gunanya hidup itu. Jadi, harus mengabdi. Ujung-ujungnya, semua yang kita lakukan adalah untuk Tuhan. Bukan untuk yang lain. Jika kita ikhlas, Tuhan akan memberikan jalan yang mudah. Saya kira mudah saja, tidak ada yang sulit.
(am/mm)
good, good, good ...
BalasHapus