FPASPPN JATIM MENYAMPAIKAN SOLIDARITAS LETUSAN GUNUNG KELUD

Senin, 16 Juli 2012

Wawancara Eksklusif dengan Direktur RSKPN Kemensos RI

SURABAYA - Pembawaannya kalem, egaliter dan ramah. Penggagas FPASPPN yang telah lama malang melintang dalam dunia sosial ini tidak segan untuk menyapa dan mengulurkan jabat tangan persahabatan. Termasuk ketika terburu-buru mengejar waktu boarding pesawat oleh karena harus sampai di Jakarta dengan segera untuk menghadiri suatu acara, Beliau tidak menolak untuk menambah sesi wawancara di mobil dalam perjalanan Hotel Sahid - Bandara Juanda Surabaya (05/06/2012).

Bpk. Drs. Waskito Budi Kusumo, M.Si.,
Direktur RSKPN Kemensos RI
saat memberikan arahan kepada
anggota FPASPPN Jatim
Bersama dengan Dra. Aries Soraya, MM, Dra. Anna Setyana, M.Si., dan Abdul Madjid, A.K.S. yang merupakan Ketua Bidang Data dan Informasi FPASPPN Jatim, Beliau banyak berdiskusi dengan Napza Jatim, sebagaimana petikan wawancara berikut:

Sebagai penggagas FPASPPN, apa sebenarnya misi Bapak saat itu?

Tidak bisa tidak, masyarakat harus turun berperan aktif dalam upaya penanggulangan napza. Tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah, ataupun aparat penegak hukum. Oleh karena persoalan napza ada di tengah-tengah masyarakat, maka masyarakat harus aktif turut berperan aktif dalam menanggulanginya.

Jatim merupakan provinsi ke dua setelah Jabar yang Bapak dukung untuk pembentukan FPASPPN. Nah, kira-kira sebesar apa optimisme Bapak terhadap Jatim dalam upaya penanggulangan napza?

Berbincang dengan Ketua FPASPPN Jatim
dan Ketua FPASPPN Jabar
Saya kira, sangat optimis. Jatim merupakan provinsi yang besar. Dalam beberapa hal, menjadi barometer nasional. Bila Jatim baik, ada harapan provinsi yang lain akan menjadi baik. Persoalannya adalah bagaimana agar forum di Jatim bisa bekerja maksimal dan bekerja dengan sepenuh hati dalam kerja-kerjanya. Saya optimis Jatim pasti bisa.

Apa pesan Bapak terhadap fungsionaris FPASPPN di Jatim?

Pesan saya satu: forum agar menjadi harmonis dan mengembangkan persaudaraan di antara sesama anggota. Jika hubungan antar sesama anggota forum baik dan harmonis, saya kira apapun bisa dilakukan, apapun bisa dihadapi. Intinya itu. Sehingga chemistry-nya ketemu. Kalau sendiri-sendiri, ya, tidak akan ketemu.

Apakah dalam waktu dekat akan ada pembentukan FPASPPN lain di luar Jabar dan Jatim?

Berbincang dengan Kepala Dinsos Provinsi Jatim
Ya, itu fokus kita tahun ini. Bukan di Jatim dan Jabar saja. Saya proyeksikan minimal akan ada lima lagi FPASPPN lagi. Minimal. Karena kita mau nanti akan ada forum di tingkat nasional. Supaya peran masyarakat semakin meningkat. Bukan hanya di level provinsi saja. Namun juga di tingkat nasional. 

Sekarang agak personal, Bapak. Kira-kira, apa filosofi hidup Bapak? Berkecimpung di dunia sosial yang penuh dengan pengabdian dan dinamika tentu bukan hal yang mudah. memerlukan dedikasi dan loyalitas yang tinggi.

Hidup itu harus bermanfaat bagi orang lain, masyarakat luas. Kalau tidak bermanfaat, rasanya tidak ada gunanya hidup itu. Jadi, harus mengabdi. Ujung-ujungnya, semua yang kita lakukan adalah untuk Tuhan. Bukan untuk yang lain. Jika kita ikhlas, Tuhan akan memberikan jalan yang mudah. Saya kira mudah saja, tidak ada yang sulit.
(am/mm)







1 komentar: