FPASPPN JATIM MENYAMPAIKAN SOLIDARITAS LETUSAN GUNUNG KELUD

Selasa, 17 Juli 2012

Alat Deteksi Dini Penyalahgunaan NAPZA

Mengetahui gejala dini pemakaian napza di lingkungan keluarga sangat penting untuk mencegah penyalahgunaan napza lebih lanjut. Berikut ini adalah tools yang dapat digunakan untuk deteksi dini, dan dapat diaplikasikan secara mudah dalam kehidupan sehari-hari.
Check it out..

Senin, 16 Juli 2012

Wawancara Eksklusif dengan Direktur RSKPN Kemensos RI

SURABAYA - Pembawaannya kalem, egaliter dan ramah. Penggagas FPASPPN yang telah lama malang melintang dalam dunia sosial ini tidak segan untuk menyapa dan mengulurkan jabat tangan persahabatan. Termasuk ketika terburu-buru mengejar waktu boarding pesawat oleh karena harus sampai di Jakarta dengan segera untuk menghadiri suatu acara, Beliau tidak menolak untuk menambah sesi wawancara di mobil dalam perjalanan Hotel Sahid - Bandara Juanda Surabaya (05/06/2012).

Bpk. Drs. Waskito Budi Kusumo, M.Si.,
Direktur RSKPN Kemensos RI
saat memberikan arahan kepada
anggota FPASPPN Jatim
Bersama dengan Dra. Aries Soraya, MM, Dra. Anna Setyana, M.Si., dan Abdul Madjid, A.K.S. yang merupakan Ketua Bidang Data dan Informasi FPASPPN Jatim, Beliau banyak berdiskusi dengan Napza Jatim, sebagaimana petikan wawancara berikut:

Sebagai penggagas FPASPPN, apa sebenarnya misi Bapak saat itu?

Tidak bisa tidak, masyarakat harus turun berperan aktif dalam upaya penanggulangan napza. Tidak bisa hanya dibebankan pada pemerintah, ataupun aparat penegak hukum. Oleh karena persoalan napza ada di tengah-tengah masyarakat, maka masyarakat harus aktif turut berperan aktif dalam menanggulanginya.

Minggu, 15 Juli 2012

Asistensi Kemensos RI

Bpk. Hajaruddin, S.H., M.Si.
Kasubdit Kelembagaan Perlindungan
dan Advokasi Sosial Dit RSKPN
Kemensos RI
SURABAYA - Kementerian Sosial RI menunjukkan komitmennya untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam upaya penanggulangan Napza, hal tersebut tercermin dari kunjungan asistensi Subdit Kelembagaan Perlindungan dan Advokasi Sosial Dit RSKPN Kemensos RI di Jawa Timur (13072012), yang dipimpin langsung oleh Kepala Subdit, Hajaruddin, S.H., M.Si.

"Kemensos RI memberikan bantuan operasional kepada FPASPPN Jatim, silahkan untuk digunakan sebaik-baiknya demi kerja-kerja forum dalam penanggulangan Napza", demikian Beliau menjelaskan di tengah-tengah pertemuan dengan seluruh anggota FPASPPN Jatim di ruang rapat pimpinan gedung A lantai 2 Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur.

Bantuan tersebut, imbuh Beliau, memang terbatas namun diharapkan dapat menjadi modal bagi forum. FPASPPN Jatim diharapkan dapat mengembangkan skema kerjasama dengan multisektor sehingga FPASPPN Jatim dapat menjamin sustainability/kesinambungan dalam bekerja bersama masyarakat.

Pentingnya FPASPPN Jatim



PENTINGNYA FORUM PERLINDUNGAN DAN ADVOKASI SOSIAL

PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NAPZA (FPASPPN)
DI JAWA TIMUR

A.       Sekilas  Masalah Napza

Fungsionaris FPASPPN Jatim
bersama dengan Direktur RSKP Napza Kemensos RI,
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim, dan Fungsionaris
FPASPPN Jawa Barat
Permasalahan  yang  cukup krusial dan perlu mendapat perhatian baik pemerintah dan masyarakat antara lain adalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya atau yang sering disebut NAPZA. Masalah penyalahgunaan NAPZA meliputi peredaran gelapnya maupun penyalahgunaan pemakaiannya yang tidak sesuai dengan pengawasan dokter. Peredaran gelap NAPZA adalah ranah bagi penegak hukum untuk memberikan tindakan yuridis terhadap pelakunya sebagai perbuatan kriminal, sedangkan penyalahgunaan oleh individu sebagai pengguna NAPZA adalah mereka yang menggunakan tanpa pengawasan dokter yang sering kita sebut sebagai pecandu merupakan korban dari penyalahgunaan NAPZA, salah satunya adalah ranah dari Kementerian Sosial serta instansi terkait lainnya.
Menurut Sekretaris Jenderal Badan Narkotika Nasional (BNN)

Kamis, 05 Juli 2012

Audiensi dengan Mensos RI

Mensos RI didampingi Bupati Sidoarjo
dalam acara audiensi
SIDOARJO - "Kementerian Sosial RI berkomitmen untuk menanggulangi narkoba", demikian Menteri Sosial RI Salim Segaf Al Jufri di sela-sela kunjungan kerjanya di Sidoarjo (11/06/2012).

Dalam kunjungan singkatnya tersebut, Mensos berkesempatan melakukan dialog dengan masyarakat Sidoarjo, salah satunya dengan segenap pengurus FPASPPN Jatim.

Didampingi oleh Dirjen Rehabsos Kemensos RI dan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Mensos menyampaikan bahwa sudah saatnya masyarakat turut aktif berperan dalam upaya penanggulangan Napza. Kementerian Sosial, menurut Mensos, telah menetapkan pelbagai program penanggulangan Napza berbasis pendekatan sosial dan telah menerbitkan SK terkait dengan IPWL sebagai respon terhadap UU No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Lokakarya Penguatan Kapasitas FPASPPN Jatim

Direktur RSKPN Kemensos RI, Kepala Dinsos
Provinsi Jatim dan Kasubdit membuka lokakarya
SURABAYA - "Persoalan Napza adalah persoalan multi dimensi yang kompleks dan memerlukan partisipasi masyarakat. FPASPPN adalah salah satu bentuk partisipasi masyarakat yang nyata, dan diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam penanggulangan Napza." Demikian Drs. Waskito Budi Kusumo, M.Si., Direktur RSKP Napza Kemensos RI dalam sambutannya membuka Lokakarya Penguatan SDM FPASPPN Jatim di Hotel Sahid Surabaya (5/06/2012).

FPASPPN merupakan forum masyarakat yang mempunyai mandat untuk ikut menanggulangi permasalahan Napza dan menjalankan advokasi/perlindungan terhadap korban Napza yang ada di tenggah-tengah masyarakat.